Rumus Meresepkan Produk HNI

Rumus Meresepkan Produk HNI

Rumus Meresepkan Produk HNI – Untuk mendapatkan hasil maksimal ketika mengonsumsi herbal, khususnya produk HNI, penting bagi kita untuk mengetahui cara meresepkan produk HNI yang tepat.

Silakan pelajari penjelasan tentang cara meresepkan produk HNI berikut ini.


Rumus Meresepkan Produk HNI

Dalam meresepkan Herba HNI, terdapat tiga unsur herba yang digunakan untuk keperluan terapi. Ketiga unsur tersebut adalah:

  1. Unsur Hewani
  2. Unsur Nabati (Herba sesuai dengan penyakit)
  3. Unsur Madu

Contoh: Penyakit Wasir

Boleh ditambahkan: Kopi 7 Elemen, HNI Coffee, atau Jannatee Hot/Cool

Jenis Produk HNI

Tambahan:


Cara Kerja Herba

Jika kita adalah salah satu dari jutaan orang yang menggunakan herbal, kita tidak boleh putus asa jika penyakit kita belum sembuh setelah beberapa kali mengonsumsi.

Berapa kali kita mengonsumsi herbal, atau sudah berapa lama kita meminumnya dengan setia?

Dalam Pengobatan Islam atau Thibbun Nabawi, ada beberapa fungsi penggunaan herbal.

Obat herbal tidak menyembuhkan penyakit dengan cepat karena tidak hanya mengurangi gejala rasa sakit, tetapi melewati serangkaian tahap untuk menyembuhkan sumber utama penyakit, sehingga penyakit dapat sembuh total (dengan izin Allah SWT).

Baca juga:  Obat Nyeri Lambung Resep Herbal HNI HPAI

Tahapan Kerja Herba

  1. RILIS (Mengeluarkan): Herbal membersihkan tubuh dengan mengeluarkan racun melalui proses detoksifikasi. Waktu rilis biasanya memakan waktu 3 bulan, tergantung jenis penyakit.
  2. RELAX (Mengistirahatkan): Proses ini menyeimbangkan dan menstabilkan tubuh, serta mengembalikan sistem kekebalan tubuh ke kondisi normal. Waktunya sekitar 2 bulan, tergantung penyakit.
  3. REGENERASI (Mengganti dengan sel baru): Sel yang rusak digantikan oleh sel baru, seperti StimFibre yang mampu meregenerasi sel-sel mati dan memperbaiki sistem organ. Waktunya sekitar 2 bulan, tergantung penyakit.
  4. REFUNGSI (Memfungsikan kembali): Proses ini memulihkan fungsi organ-organ yang terganggu atau rusak seperti semula.

Jadi, jika baru beberapa hari atau satu bulan mengonsumsi herbal, tetapi belum ada reaksi, jangan mengeluh atau menyalahkan herbal.

Yakinlah bahwa herbal adalah salah satu produk Ilahi, dan Allah SWT tidak pernah menciptakan produk yang gagal.

Rukun Penyembuhan

Konsep pengobatan herbal memiliki beberapa rukun penyembuhan.

Pasien harus dibimbing untuk memenuhi semua rukun penyembuhan agar mendapatkan hasil optimal dari konsumsi herbal. Rukun penyembuhan meliputi:

1. Keyakinan: Pasien dan terapis harus percaya bahwa setiap penyakit memiliki obatnya dan herbal yang digunakan adalah obat berkualitas.

Keyakinan ini merupakan kunci utama penyembuhan.

2. Amalan Berkelanjutan (Kontinyu): Kita harus sabar menunggu proses penyembuhan tubuh yang menyeluruh.

Mengonsumsi herbal harus menjadi rutinitas harian jika kita menyadari bahwa sumber penyakit berasal dari makanan sehari-hari yang mengandung racun.

3. Krisis Penyembuhan (Healing Crisis): Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa herbal sedang bekerja.

Misalnya, munculnya penyakit baru, berpindahnya gejala dari satu bagian tubuh ke bagian lain, atau kambuhnya penyakit lama.

4. Dosis yang Memadai: Penggunaan herbal harus sesuai dengan berat badan pasien dengan rasio 10 kg : 1 gr.


Mengapa Efek Herba Bisa Kurang Optimal

1. Pola Pikir

Baca juga:  Produk HNI Milik Siapa

Pola pikir sangat memengaruhi kondisi seseorang, termasuk kesehatan fisik.

Masih banyak yang beranggapan bahwa obat kimia adalah pilihan utama, sementara herbal hanya sebagai alternatif.

Akibatnya, herbal sering kali dipilih terakhir saat obat kimia tidak lagi efektif.

Pemikiran seperti ini sangat berpengaruh pada keberhasilan terapi menggunakan produk herbal.

2. Stres atau Tekanan

Stres atau depresi dapat merusak kandungan vitamin C dalam tubuh, yang membuat seseorang tampak lebih tua.

Selain itu, kondisi stres juga dapat menghambat efektivitas herbal.

Kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol yang meningkatkan tekanan darah, kadar gula, dan menurunkan respons sistem imun.

Ini dapat menyebabkan malabsorpsi, di mana nutrisi tidak terserap dengan baik oleh tubuh, sehingga herbal yang dikonsumsi tidak memberikan manfaat maksimal.

3. Kurangnya Asupan Air

Air membantu distribusi nutrisi dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, mendukung pencernaan, dan mendukung berbagai aktivitas tubuh lainnya.

Saat mengonsumsi herbal, penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup—sekitar 2 liter per hari untuk wanita dan 2,5 liter per hari untuk pria.

Hal ini menjadi lebih penting jika herbal yang diminum adalah jenis yang memerlukan banyak air untuk bekerja optimal.

4. Tidak Konsisten (Kontinuitas/Istiqamah)

Penyakit sering kali muncul setelah gangguan organ terjadi dalam waktu yang lama.

Demikian pula, obat atau herbal memerlukan waktu untuk menjalani proses pemulihan sel-sel yang rusak.

Penggunaan yang tidak konsisten bisa menghambat proses penyembuhan ini.

5. Proses Penyerapan dan Pengeluaran

Penting untuk memperhatikan sinergi penggunaan herbal, meskipun herbal umumnya tidak memiliki efek samping.

Sinergi yang tepat akan memastikan herbal diserap secara optimal oleh tubuh dan memberikan manfaat maksimal.

Namun, jika sinerginya kurang tepat, sebagian herbal bisa terbuang tanpa memberikan manfaat.

Baca juga:  Testimoni Alergi Matahari Sembuh dengan Herbal Produk HNI

6. Dosis Tidak Tepat

Dosis herbal yang efektif harus disesuaikan dengan berat badan individu.

Perbandingannya adalah 1 gram herbal untuk setiap 10 kilogram berat badan.

Ini berarti, seseorang dengan berat 70 kg membutuhkan sekitar 7 gram herbal untuk mendapatkan manfaat yang optimal.


Kekuatan Fitrah Manusia

Islam mengajarkan bahwa setiap penyakit memiliki obatnya; Allah menurunkan penyakit sekaligus obatnya (Al Hadits).

Setiap individu dianugerahi kekuatan fitrah atau kekuatan alami yang dapat melindungi dari penyakit, dikenal sebagai imunitas atau daya tahan tubuh.

Kekuatan ini dipengaruhi oleh 4 faktor:

  • Spiritual (50%)
  • Mental (20%)
  • Emosi (20%)
  • Fisik (10%)

Aspek spiritual memiliki peran penting dalam proses penyembuhan.

Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan keteguhan hati dan sikap optimis memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melawan penyakit.

Ketika obat hanya berkontribusi 10% dalam proses penyembuhan, 90% sisanya tergantung pada kekuatan spiritual, emosional, dan mental.

Inilah yang dikenal sebagai penyembuhan holistik, yang mencakup aspek fisik maupun spiritual.


Demikianlah rumus meresepkan produk HNI yang perlu kita ketahui, sehingga kita dapat memahami bagaimana herbal bekerja dan menjadi lebih yakin dengan kekuatan serta kemanjuran obat-obatan herbal.

Order Produk Non Agen Disini I Order Produk Agen Disini I Tentang & Disclaimer

Tinggalkan komentar

error: Content is protected !!
Whatsapp
Butuh bantuan! chat Kami