Jago Ungu yang dikenal juga dengan nama latin Stachytarpea mutabilis dan nama daerah Jarong Ungu merupakan tanaman yang memiliki potensi besar dalam dunia pengobatan tradisional.
Berada dalam keluarga Verbanaceae, tanaman ini memiliki bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah daunnya.
Tanaman Jago Ungu dapat dimanfaatkan dengan resep tradisional berikut ini:
Pemakaian dalam: Rebus 9-15 gram daun kering atau 30-60 gram daun segar, lalu diminum.
Pemakaian luar: Daun dihaluskan dan dioleskan pada bagian yang sakit, atau direbus untuk dicuci. Cocok untuk mengobati luka, gigitan ular/serangga, dan bisul.
Kegunaan Lain: Tanaman ini juga diketahui bermanfaat untuk:
Demam, anas, malaria, enteritis.
Radang amandel (tonsilitis), radang paru-paru (pneumonia), penyakit gondongan.
Peradangan sendi (artritis rematik).
Batu saluran kemih, pembengkakan pada infeksi ginjal.
Pemakaian : Tanaman ini dapat digunakan dengan takaran yang disesuaikan yaitu 9-15 gram kering atau 30-60 gram segar untuk pemakaian internal.
Pemakaian luar dapat dilakukan dengan cara digerus dan dioleskan pada area yang memerlukan perawatan.
Jago Ungu dengan kandungan nutrisi pada daunnya menawarkan alternatif pengobatan tradisional.
Dengan beragam khasiatnya, tanaman ini menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Dengan merawat kekayaan alam Indonesia, kita dapat menemukan solusi alami untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk menambah pemahaman tentang tanaman ini dan manfaatnya dalam dunia pengobatan tradisional.
