Obat Keseleo atau Terkilir Resep Herbal HNI HPAI – Keseleo atau terkilir adalah cedera yang sering terjadi pada ligamen, jaringan yang menghubungkan dua atau lebih tulang pada sendi.
Cedera ini umumnya terjadi pada pergelangan kaki akibat aktivitas fisik yang berlebihan.
Namun, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana gejalanya?
Keseleo sering disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dan tidak terduga yang menyebabkan ligamen meregang atau putus.
Beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan risiko terkena keseleo meliputi olahraga seperti sepak bola, basket, atau lari, terutama jika tidak dilakukan pemanasan yang cukup.
Selain itu, jalan di permukaan yang tidak rata atau berlumpur juga dapat menjadi pemicu terjadinya keseleo.
Gejala Keseleo
Gejala yang muncul pada keseleo bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya.
Gejala umumnya meliputi:
1. Nyeri: Nyeri yang tiba-tiba dan intens dapat dirasakan pada area yang terkena keseleo. Nyeri ini bisa menjadi lebih buruk saat mencoba untuk menggunakan sendi yang terluka.
2. Pembengkakan: Daerah sekitar sendi yang terkilir dapat membengkak karena peradangan. Pembengkakan ini biasanya terjadi dalam beberapa jam setelah cedera.
3. Memar: Kulit di sekitar area yang terkilir mungkin menjadi memar karena perdarahan di bawah kulit.
4. Keterbatasan Gerakan: Cedera pada ligamen dapat membuat gerakan pada sendi yang terkena menjadi terbatas. Bahkan gerakan sederhana seperti berjalan atau menekuk sendi bisa terasa sulit dan menyakitkan.
5. Bunyi pada Sendi: Saat terjadi cedera, bisa terdengar bunyi atau sensasi ‘popping’ di dalam sendi yang terkena.
Pengobatan dan Pencegahan
Untuk mengobati keseleo, terutama pada tingkat keparahan yang ringan hingga sedang, perawatan di rumah seperti istirahat, kompres es, kompresi, dan elevasi (RICE) seringkali sudah cukup.
Namun, pada kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan penanganan medis seperti terapi fisik atau pemasangan gips.
Pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghindari keseleo.
Hal ini dapat dilakukan dengan memanaskan tubuh sebelum melakukan aktivitas fisik, menggunakan alat pelindung seperti pergelangan kaki atau lutut, dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar saat berolahraga atau beraktivitas.
