Salah satu gejala utama fibromyalgia adalah rasa sakit kronis yang menyebar di seluruh tubuh.
Sensasi yang dirasakan bisa berupa terbakar, seperti ditusuk-tusuk, atau nyeri yang tajam.
Gejala ini biasanya bersifat kronis dan dapat berubah-ubah dalam tingkat keparahan.
Selain rasa sakit, gejala fibromyalgia lainnya termasuk:
1. Sensitivitas Tinggi: Penderita fibromyalgia seringkali memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap rasa sakit.
Bahkan rangsangan ringan pun dapat menyebabkan sensasi nyeri yang berlebihan.
2. Otot yang Kaku: Kekakuan otot adalah gejala umum yang dirasakan oleh penderita fibromyalgia.
Hal ini dapat membatasi gerakan dan aktivitas sehari-hari.
3. Gangguan Tidur dan Kelelahan: Nyeri yang dialami oleh penderita fibromyalgia sering mengganggu tidur, menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Akibatnya, penderitanya sering mengalami kelelahan yang kronis.
4. Sakit Kepala: Kepala yang terasa nyeri atau sakit kepala adalah gejala lain yang sering dikaitkan dengan fibromyalgia.
5. Gangguan Kognitif: Penderita fibromyalgia sering mengalami gangguan kognitif, seperti kesulitan berkonsentrasi, memproses informasi, atau mengingat sesuatu.
6. Masalah Mental: Depresi dan kecemasan adalah masalah umum yang dialami oleh penderita fibromyalgia.
Rasa sakit kronis dan gangguan tidur dapat memperburuk kondisi mental mereka.
7. Masalah Pencernaan: Beberapa penderita fibromyalgia juga mengalami masalah pencernaan, seperti kram perut atau sindrom iritasi usus.
Penyebab Fibromyalgia
Meskipun penyebab pasti fibromyalgia belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berkontribusi termasuk:
1. Ketidakseimbangan Kimia Otak: Gangguan pada neurotransmiter otak seperti serotonin dan dopamin dapat mempengaruhi persepsi rasa sakit dan suasana hati seseorang.
2. Faktor Genetik: Ada bukti bahwa fibromyalgia dapat memiliki komponen genetik, yang berarti risiko untuk mengembangkan kondisi ini dapat diturunkan dari anggota keluarga.
3. Trauma Fisik atau Emosional: Cedera fisik atau trauma emosional tertentu dapat menjadi pemicu bagi perkembangan fibromyalgia pada beberapa individu.
4. Gangguan Tidur: Gangguan tidur kronis atau tidur yang tidak berkualitas dapat memainkan peran dalam memicu atau memperburuk gejala fibromyalgia.
Penanganan Fibromyalgia
Penanganan fibromyalgia biasanya melibatkan pendekatan holistik yang mencakup manajemen rasa sakit, perawatan tidur, olahraga teratur, terapi fisik, dan dukungan psikologis.
Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan rencana perawatan yang sesuai.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan fibromyalgia, penting untuk mengelola stres, menjaga pola tidur yang sehat, dan memperhatikan kebutuhan tubuh Anda.
Dengan dukungan yang tepat dan perawatan yang sesuai, banyak penderita fibromyalgia dapat mengelola gejalanya dan menjalani kehidupan yang bermakna.
