Epididimitis sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri. Pada kebanyakan kasus epididimitis, infeksi dimulai pada uretra, prostat, atau kandung kemih.
Seringkali, bakteri penyebab epididimitis pada anak-anak dan orang tua maupun kaum homoseksual adalah E.coli serta bakteri sejenisnya.
Umumnya, beberapa penyebab epididimitis adalah:
1. Infeksi Saluran Kemih: Kondisi di mana terjadi infeksi bakteri yang menyerang bagian dari sistem saluran kemih.
2. Epididimitis Kimia: Kondisi di mana urine mengalir kembali ke epididimis karena tubuh yang terlalu meregang atau mengangkat barang berat.
3. Mumps atau Gondongan: Infeksi virus yang dapat menyebabkan peradangan pada epididimis.
4. Amiodarone: Salah satu jenis obat jantung yang bisa menyebabkan peradangan pada epididimis.
5. Penyakit Menular Seksual (PMS): Seperti gonorea dan klamidia, biasanya menjadi penyebab epididimitis pada pria yang aktif secara seksual.
6. Infeksi Lainnya: Khususnya pada anak laki-laki dan pria yang tidak aktif secara seksual. Baik dari infeksi kelenjar prostat atau infeksi saluran kemih.
7. Cedera pada Bagian Selangkangan: Trauma pada daerah selangkangan dapat menyebabkan peradangan pada epididimis.
8. Tuberkulosis: Meskipun jarang, tuberkulosis juga dapat menjadi penyebab epididimitis.
Gejala Epididimitis
Gejala epididimitis dapat bervariasi, tetapi yang paling umum meliputi:
1. Nyeri pada Testis: Biasanya dimulai secara tiba-tiba dan dapat berkembang menjadi nyeri yang lebih parah.
2. Pembengkakan: Testis atau skrotum dapat membengkak dan terasa hangat saat disentuh.
3. Kemerahan: Kulit di sekitar skrotum dapat menjadi merah dan terasa panas.
4. Sakit saat Buang Air Kecil: Terkadang, penderita epididimitis juga merasakan nyeri saat buang air kecil.
5. Demam dan Menggigil: Terutama jika epididimitis disebabkan oleh infeksi bakteri.
6. Nyeri saat Berhubungan Seksual: Penderita epididimitis juga mungkin merasa nyeri saat berhubungan seksual.
Pencegahan dan Pengobatan
Untuk mencegah epididimitis, penting untuk menerapkan praktik seks yang aman, termasuk penggunaan kondom dan menghindari pasangan seksual yang tidak terlalu berganti-ganti.
Jika Anda mengalami gejala epididimitis, segera konsultasikan dengan dokter.
Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, istirahat yang cukup, dan penggunaan kompres hangat untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
Dengan memahami penyebab dan gejala epididimitis, diharapkan pria dapat lebih waspada terhadap kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka.
KEGUNAAN: Membantu sirkulasi darah. Pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk masalah kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah, tanaman ini bagus untuk dikonsumsi sehari-hari.
